Dalam rangka mengimplementasikan program UGM menjadi World Class Research University (WCRU), Fakultas Geografi tengah mendorong pengembangan program S-2 Magister Perencanaan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS) menjadi program internasional master double degree. Upaya tersebut berhasil setelah pada 5-7 Maret lalu, Fakultas Geografi menerima kunjungan delegasi dari Chiba University Jepang yang dipimpin oleh Prof. Nishio. Maksud kedatangan delegasi adalah untuk mendiskusikan tindak lanjut kerja sama UGM dan Chiba University yang sudah dirintis tiga tahun lalu. “Dalam kunjungan kali ini, delegasi Chiba menjajagi kemungkinan pengiriman mahasiswa Jepang untuk kuliah di MPPDAS UGM,” kata Dekan Fakultas Geografi, Prof. Dr. Suratman, M.Sc., kepada wartawan, Selasa (9/3).
Sebelumnya, pada tahun 2009 MPPDAS telah mengirimkan tiga mahasiswa berprestasinya untuk mengambil double degree ke Chiba University. Para mahasiswa tersebut diharapkan dapat melakukan kolaborasi riset dengan tim Jepang dalam penggunaan remote sensing untuk analisis lingkungan, kepesisiran, dan daerah aliran sungai. Tahun 2010, direncanakan lima mahasiswa lagi akan dikirim ke Chiba untuk program double degree dan melaksanakan riset tesis mereka,” ujarnya. Suratman mengatakan pengiriman mahasiswa berprestasi ke Chiba akan dapat meningkatkan kualitas riset mereka karena universitas tersebut memiliki fasilitas dan peralatan laboratorium yang lebih maju dan lengkap.
Ketua Pengelola MPPDAS-Fakultas Geografi UGM, Dr. Muh. Aris Marfai, M.Sc., dalam keterangannya menuturkan keberhasilan pengembangan double degree dan program go international ini tidak terlepas dari dukungan Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri, Kementerian Pendidikan Nasional, melalui Program Beasiswa Unggulan Diknas yang telah diterima oleh sebagian mahasiswa MPPDAS sejak tahun 2008. “Untuk tahun 2010, Program Beasiswa Unggulan Diknas akan memberikan bantuan beasiswa kepada mahasiswa MPPDAS yang berprestasi untuk mengambil double degree ke Chiba University Jepang,” katanya.
Untuk menuju pendidikan bertaraf internasional, MPPDAS telah melaksanakan program perkuliahan, pemberian tugas, dan penulisan tesis dalam bahasa Inggris. Beberapa mata kuliah di MPPDAS diasuh secara bersama oleh profesor atau dosen asing dari Giessen University Jerman, Cologne University of Applied Sciences, Jerman, dan Chiba University Jepang.
Arsip:
2009
A. BACKGROUND
However, since 2002, after the cold war ended, the scholarship has been offered to citizens of developing countries such as Thailand, Fiji, South Korea, Suriname, Guyana, Turkey, Vietnam, and Vanuatu. This scholarship has attracted more applicants. Over the years up to 2008, 381 students from 42 countries have completed the NAM scholarship program.Considering that the international political development has made the use of the term “NAM” irrelevant, this scholarship program has been renamed Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) or Developing Countries Partnership (DCP) Scholarships