MOU Program S2 Joint/Double Degree dengan Chib Jepang telah ditandatangani hari ini tgl 25 oktober 2012.
Drs Sukamdi, M.Sc sebagai wakil dari Fakultas Geografi UGM bertemu dengan rektor/president univ. Chiba Jepang dalam signing ceremony untuk Double Degree program di rektorat Chiba Univ. Double Degree program Chiba selain dengan UGM juga dengan uni lain di Indonesia. Hadir dlm penandatanganan kerjasama tersebut rektor dan atau wakil rektor dari ITB, IPB, UI, UNUD, UNHAS dan UNDIP sebagai partner univ Chiba dlm Double Degree.
Tahun ini ada 2 mhs MPPDAS yang sedang mengambil pre-Double Degree di Chiba. Tahun depan MPPDAS akan mengirimkan mhs kembali untuk kuliah 1 tahun di Chiba.
Selain dalam rangka program Double Degree, kunjungan ke Chiba juga dalam rangka menghadiri IJJSS ke 5. Dalam kesempatan tersebut Fakultas Geografi UGM diminta pada tahun 2014 sebagai penyelenggara IJJSS (indonesia-Japan joint scientific symposium) yang ke-enam.
Double Degree
Fakultas Geografi dengan Mahasiswa Magister Perencanaan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS) pada tanggal 5 April 2012 menggelar acara yang bertemakan Workshop Pengembangan M.Sc Double Degree Fakultas Geografi UGM bertempat di Ruang Sekip, Gedung UC, Universitas Gadjah Mada. Acara ini termasuk rangkaian kegiatan Dies Natalies Fakultas Geografi UGM.
Acara tersebut membahas tentang rencana dan pengembangan program double degree, joint degree, berbagi pengalaman tentang program joint degree dan dobuble degree yang sudah terjalin, serta berdiskusi tentang peningkatkan kapasistas mahasiswa untuk riset dengan universitas di luar negeri. Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan nota kesepakatan kerjasama antara Pusat Studi Bencana UGM oleh Prof. Dr. Junun Sartohadi, M.Sc perwakilan dari University of Twente (Belanda) Dr. Ir. Kees de Bie, serta Dekan Fakultas Geografi UGM Prof. Dr. Suratman, M.Sc. Sebagai pembicara dari UGM dalam rangkaian acara tersebut adalah Projo Danoedoro, Ph.D, Prof. Dr. Rijanta, M.Sc, Prof. Dr. H.A Sudibyakto, M.S dan perwakilan dari Cologne University of Applied Science (CUAS) Jerman adalah Dipl.-ing. MEng Simone Sandholz, serta perwakilan dari University of Innsbruck Prof Martin Coy.
Fakultas Geografi berkomitmen untuk berperan aktif dalam merespon isu global tentang perubahan iklim dan Millenium Development Goals yang telah dicanangkan PBB. Sebagai wujud komitmen tersebut, Fakultas Geografi mengirimkan 6 mahasiswa S2 Magister Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS) ke Kathmandu, Nepal dalam rangka mengikuti “Joint Student Project on Climate Change Implication on Urban Landscape of Kathmandu Valley, Nepal” yang diselenggarakan kerjasama dengan Tribuvan University, Kathmandu, Nepal dan Cologne University of Applied Science, Jerman pada tanggal 11 – 17 September 2011. Program ini bertujuan untuk mengetahui dampak perubahan iklim terhadap masyarakat perkotaan di Kathmandu, Nepal dan bagaimana pola mitigasi dan strategi adaptasinya. Joint student project ini dilaksanalan dalam rangka kerjasama multilateral Center of Natural Resources and Development (CNRD) yang disponsori oleh DAAD Jerman. Penelitian gabungan ini diikuti oleh 32 mahasiswa yang terdiri atas 20 mahasiswa dari Master Programme on Architecture and Urban Planning, Institute of Engineering, Tribuvan University, 6 Mahasiswa dari Institute for Tropical Sciences (ITT), Cologne University of Applied Sciences, Jerman, dan 6 Mahasiswa MPPDAS, Fakultas Geografi UGM.
Program kegiatan ini sebagai bentuk kerjasama multilateral dalam pengembangan pendidikan di tingkat S2 dan S3 khususnya dalam rangka merespon isu perubahan iklim. Dalam kesempatan yang sama, Dr. Danang Sri Hadmoko, M.Sc, wakil ketua Biro Kerjasama Luar Negeri Fakultas Geografi mempresentasikan hasil penelitian di Pulau Jawa yang memiliki kemiripan permasalahan dengan Pegunungan Himalaya khususnya dinamika bencana tanahlongsor sebagai salah satu akibat perubahan iklim. Selain itu, Dr. Danang juga menyampaikan pentingnya implementasi EfSD (Education for Sustainable Development) di Fakultas Geografi dalam meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat dalam merespon perubahan iklim melalui KKN Tematik. Selain joint student project tersebut, kegiatan lain yang segera menyusul pada tanggal 24 – 29 Oktober 2011 adalah network meeting CNRD di Fakultas Geografi yang diikuti oleh 30 delegasi dari 10 Negara antara lain Jerman (Cologne University of Applied Sciences, DAAD, GIZ), Swiss, Brazil, Meksiko Mesir, Vietnam, Nepal, Mozambique dan UGM-Indonesia yang akan membahas program kerjasama pendidkan dan penelitian untuk Tahun 2012-2014
Dalam rangka mengimplementasikan program UGM menjadi World Class Research University (WCRU), Fakultas Geografi tengah mendorong pengembangan program S-2 Magister Perencanaan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS) menjadi program internasional master double degree. Upaya tersebut berhasil setelah pada 5-7 Maret lalu, Fakultas Geografi menerima kunjungan delegasi dari Chiba University Jepang yang dipimpin oleh Prof. Nishio. Maksud kedatangan delegasi adalah untuk mendiskusikan tindak lanjut kerja sama UGM dan Chiba University yang sudah dirintis tiga tahun lalu. “Dalam kunjungan kali ini, delegasi Chiba menjajagi kemungkinan pengiriman mahasiswa Jepang untuk kuliah di MPPDAS UGM,” kata Dekan Fakultas Geografi, Prof. Dr. Suratman, M.Sc., kepada wartawan, Selasa (9/3).
Sebelumnya, pada tahun 2009 MPPDAS telah mengirimkan tiga mahasiswa berprestasinya untuk mengambil double degree ke Chiba University. Para mahasiswa tersebut diharapkan dapat melakukan kolaborasi riset dengan tim Jepang dalam penggunaan remote sensing untuk analisis lingkungan, kepesisiran, dan daerah aliran sungai. Tahun 2010, direncanakan lima mahasiswa lagi akan dikirim ke Chiba untuk program double degree dan melaksanakan riset tesis mereka,” ujarnya. Suratman mengatakan pengiriman mahasiswa berprestasi ke Chiba akan dapat meningkatkan kualitas riset mereka karena universitas tersebut memiliki fasilitas dan peralatan laboratorium yang lebih maju dan lengkap.
Ketua Pengelola MPPDAS-Fakultas Geografi UGM, Dr. Muh. Aris Marfai, M.Sc., dalam keterangannya menuturkan keberhasilan pengembangan double degree dan program go international ini tidak terlepas dari dukungan Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri, Kementerian Pendidikan Nasional, melalui Program Beasiswa Unggulan Diknas yang telah diterima oleh sebagian mahasiswa MPPDAS sejak tahun 2008. “Untuk tahun 2010, Program Beasiswa Unggulan Diknas akan memberikan bantuan beasiswa kepada mahasiswa MPPDAS yang berprestasi untuk mengambil double degree ke Chiba University Jepang,” katanya.
Untuk menuju pendidikan bertaraf internasional, MPPDAS telah melaksanakan program perkuliahan, pemberian tugas, dan penulisan tesis dalam bahasa Inggris. Beberapa mata kuliah di MPPDAS diasuh secara bersama oleh profesor atau dosen asing dari Giessen University Jerman, Cologne University of Applied Sciences, Jerman, dan Chiba University Jepang.