Program ini merupakan program kerjasama double degree antara Minat Studi Perencanaan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS), Program Studi Magister Geografi, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada dengan Master of Science in Environmental and Infrastructure Planning, University of Groningen.

Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui tautan berikut:
DDM MPPDAS UGM – UG 2024

atau hubungi Sekretariat Pascasarjana Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada melalui WhatsApp pada +62 851 7343 9300 atau email pada akademikpasca.geo@ugm.ac.id.

Tahun 2019 ini Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada kembali menyelenggarakan kegiatan seminar nasional ini untuk kelima kalinya, dikoordinir oleh Program Magister Perencanaan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS).

Pada penyelenggaraan tahun kelima ini, Fakultas menggandeng Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) selaku mitra penyelenggara, serta didukung oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI, Ikatan Geograf Indonesia (IGI), Ikatan Alumni Fakultas Geografi UGM (IGEGAMA), serta Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Geografi dan Pendidikan Geografi se-Indonesia (Forpimgeo). Seminar Nasional V ini akan menghadirkan Prof. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. (Ketua BMKG) dan Prof. Dr. rer.nat. Muh Aris Marfai, M.Sc. (Dekan Fakultas Geografi UGM) sebagai Keynote Speakers.

Pendaftaran paper dapat dilakukan dengan mengikuti panduan berikut ini.

Berikut adalah Prosiding Seminar Nasional ke-4 Pengelolaan Pesisir dan daerah Aliran Sungai tahun 2018.

Seminar nasional ke-5 juga telah dibuka untuk pendaftarannya. Tetap ikuti update nya melalui web dan Instragram MPPDAS atau di web ini.

PROSIDING SEMNAS 4 MPPDAS 2018

Program MPPDAS sampai saat ini memiliki berbagai kegiatan Exchange baik double degree maupun training di beberapa Universitas diluar negeri bagi mahasiswa yang terpilih. Pada semester gasal 2018 kemarin terdapat dua mahasiswa yang mengikuti program tersebut, salah satunya adalah Melinda Damyanti di University of the Philippines Los Banos (UPLB).

Meilinda Damayanti lahir di Cilacap, 07 Mei 1994 mahasiswa S2 program pengelolaan pesisir dan daerah aliran sungai/MPPDAS, Fakultas Geografi UGM angkatan 2016 mengikuti program double degree Master Food Security and Climate Change oleh SEARCA dengan beasiswa penuh dari ERASMUS+ di University of the Philippines Los Banos (UPLB). Meilinda mengikuti perkuliah selama 1 (satu) semester di School of Environmental Science and Management UPLB ( Agustus – Desember 2018 ). Selain mengikuti perkuliahan, Melinda mendapat kesempatan untuk memilih pembimbing tesis agar dapat membantunya menyelesaikan tesis dan mendapatkan gelar ( M.S ) dari University of the Philippines Los Banos (UPLB).

Sebelum mengikuti program mobility awardee MS FSCC wajib mengikuti 2 (dua) kali Summer School di Universitas Putra Malaysia (UPM) Malaysia pada bulan Juli 2018 lalu dan Summer School kedua di bulan Juli 2019 di University of the Philippines Los Banos (UPLB) Filipina. Lanjutan dari program ini adalah Melinda berkesempatan melanjutkan mobility di Eropa (Gottingen University, Germany) selama satu semester dimulai April – Agustus 2019.

“ Saya sangat bersyukur dapat merajut mimpi di Fakultas  Geografi Universitas Gadjah Mada, melalui program MS FSCC dan terimakasih atas dukungan Prof.Dr. Aris Marfai, M.Sc dan Dr Evita Hanie Pangaribowo, SE., MIDEC. sebagai pembimbing ‘’

Kepesisiran merupakan wilayah yang sangat dinamis dan kompleks, dimana terjadi berbagai proses fisik dan non-fisik yang dipengaruhi oleh ekosistem darat dan laut. Wilayah ini, menjadi kawasan tempat tinggal dan beraktivitas sebagian besar penduduk dunia, guna memperoleh manfaat sumberdaya alam sehingga terjadi perkembangan pemukiman, industri, perdagangan dan jasa, pertanian, dan pariwisata yang pesat. Sementara itu, Daerah aliran sungai (DAS) merupakan suatu eksositem yang dibatasi oleh igir topografi dan berfungsi sebagai penampung, penyimpan, dan penyalur air dan sedimen melalui sistem sungai. Secara umum, DAS terdiri dari 3 bagian utama, yaitu hulu sebagai kawasan konservasi, serta tengah dan hilir sebagai kawasan budidaya. Hilir suatu DAS dapat berupa wilayah pesisir, yang memiliki proses dan hasil proses yang saling mempengaruhi.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Program S2-Geografi Minat MPPDAS berusaha untuk menyiapkan tenaga ahli profesional dalam perencanaan pengelolaan pesisir dan DAS yang selalu berorientasi pada upaya pemecahan masalah lingkungan melalui pendekatan spasial, ekologi geografis, dan kompleks wilayah dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis.

Proses Pendaftaran dapat dilakukan di laman berikut.

Program MPPDAS juga menyediakan beasiswa bagi pelamar yang terpilih dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. terdapat dua jenis beasiswa yang ditawarkan, yaitu full dan parsial. Beasiswa parsial adalah beasiswa selama dua semester, sedangkan full adalah beasiswa yang diberikan untuk mahasiswa dengan syarat tertentu maksimal 4 semeter. Untuk informasi syarat lebih lanjut bisa hubungi seketariat di 081-2602-565 via Wa/SMS/Telp.

Seminar Nasional ke-4 Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai dilaksanakan di Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tanggal 24 Oktober 2018. Seminar ini diselenggarakan oleh Program Magister Perencanaan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS) yang merupakan minat dari Program Studi S2 Geografi Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada.

Salah satu tujuan utama seminar ini adalah untuk mendiskusikan perkembangan dan tren penelitian pengelolaan di wilayah pesisir dan daerah aliran sungai.
Seminar ini akan diisi oleh pakar dari KLHK dan UGM dalam bidang DAS dan pesisir yaitu

-Prof. Dr. Muh Aris Marfai, M.Sc. (Ahli Geomorfologi dan Kebencanaan Pesisir, Universitas Gadjah Mada)

-Dr. M. Saparis Soedarjanto, M.T. (Kasubdit Pemolaan Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian (PEP) DAS, Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung)

-Dr. Slamet Suprayogi, M.S. (Ketua Program MPPDAS, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada) (Moderator)

Kami mengundang bapak dan ibu serta akademisi untuk berkontribusi dalam kegiatan ini. Kami membuka pendaftaran peserta dan pemakalah untuk disajikan dalam diskusi panel dan nantinya akan diterbitkan dalam prosiding ISBN. Berikut beberapa informasi dalam kegiatan ini :

-Pelaksanaan seminar (24 Oktober 2018)

-Biaya pendaftaran (S1 Rp 50.000,-/orang – S2 Rp 65.000,-/orang – S3/umum Rp 75.000,-/orang)

-Fasilitas (Sertifikat, Seminar kit, Makan siang, Coffee break)

-Contact person panitia semnas MPPDAS (WhatsApp/Telp./SMS +62 813 9011 6529)

-Email panitia semnas MPPDAS (semnas-mppdas @geo.ugm.ac.id)

-Pendaftaran dapat konfirmasi langsung ke contact person panitia semnas MPPDAS

-Pembayaran melalui No Rek. 900-00-1474293-7 a/n Dian Kartika Rini (Bank Mandiri Kc. Yogyakarta Cokroaminoto) atau dengan melalui pembayaran langsung di sekretariat panitia ataupun on the spot

*Link Poster : http://ugm.id/Postersemnas

Dalam rangka menyongsong amanah dari Undang-Undang No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Magister Perencanaan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS) membuka bimbingan teknis bagi para praktisi, teknisi, dan pemangku kebijakan di lingkup pemerintah daerah untuk menyusun amanah dari UU No. 27 tahun 2007 tersebut. Bimbingan teknis ini juga dilakukan demi mendukung percepatan penyusunan RZWP3K baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota. 

Kegiatan perencanaan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil tersebut terdiri dari 3 jenis, yaitu Rencana Strategis Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RSWP3K);Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K); dan Rencana Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RPWP3K). Amanah tersebut tergolong wajib bagi pemerintah daerah untuk menyusun berbagai perencanaan tersebut. 

Berikut kami lampirkan surat undangan, ToR, dan brosur kegiatan pelatihan pengelolaan wilayah pesisir untuk menunjang pembangunan daerah. Jika ada yang ingin ditanyakan, bapak/ibu dapat menghubungi kami panitia melalui kontak. Atas perhatian dan kerjasama, kami ucapkan terimakasih.

Surat undangan, ToR, dan brosur kegiatan dapat diunduh melalui tautan berikut ini.

Surat undangan : http://ugm.id/suratundanganpelatihan

ToR kegiatan : http://ugm.id/ToRpelatihan

Brosur kegiatan : http://ugm.id/brosurkegiatan

Seminar Nasional ke-4 Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai dilaksanakan di Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tanggal 24 Oktober 2018. Seminar ini diselenggarakan oleh Program Magister Perencanaan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS) yang merupakan minat dari Program Studi S2 Geografi Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada.

Salah satu tujuan utama seminar ini adalah untuk mendiskusikan perkembangan dan tren penelitian pengelolaan di wilayah pesisir dan daerah aliran sungai.
Seminar ini akan diisi oleh pakar dari KLHK dan UGM dalam bidang DAS dan pesisir.

Kami mengundang bapak dan ibu serta akademisi untuk berkontribusi dalam kegiatan ini. Kami membuka pendaftaran peserta dan pemakalah untuk disajikan dalam diskusi panel dan nantinya akan diterbitkan dalam prosiding ISBN. Informasi dan template abstrak dapat dilihat di tautan berikut.

Prosiding Semnas MPPDAS ke-3 http://ugm.id/prosidingsemnaske3

Template dan alur pengiriman abstrak http://ugm.id/semnasabstrak

Poster Semnas MPPDAS ke-4 http://ugm.id/postersemnasextended

Master program in planning and management of coastal area and watershed (MPPDAS) Faculty of Geography Universitas Gadjah Mada held The 3^rd National Conference on Coastal and Watershed Management on Tuesday 26 September 2017. The annual event was aimed for developing science through scientific discussion forum and research dissemination related to coastal and watershed environment management. The Minister of Environment and Forestry officially opened the seminar and continued to giving keynote speech. Along with the minister, also came Head of Center for Data, Statistic and Information of Ministry of Marine and Fishery and UGM Former Vice Rector for Research and Community Services 2013-2017 to delevering speech.

The national conference was also attended by Vice Rector for Education, Teaching, and Student Affairs of Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr.; Head of Research and Development Ministry of Environment and Forestry, Dr. Hendri Bastaman, MES; Secretary of Directorate General of Management of Watersheds and Protected Forest, Dr. Ir. Hilman Nugroho, M.P.; and Deans of Faculties in Universitas Gadjah Mada. The conference was attended 200 participants from more than 20 universities in Indonesia, from West Sumatera until Papua, 10 government organizations and some private sectors. Fifty four of 101 scientific papers were presented and would be published in Proceeding of The 3rd National Conference on Coastal and Watershed Management.

The Minister of Environment and Forestry, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc as the keynote speaker stated that 24,3 ha from 190 ha watersheds of Indonesia were in critical condition, especially influenced by land use changes, pollution, less knowledge and less empowerment in accessing forest, overlapping regulation, fragmented legal framework, weak law enforcement and inadequate concept of watershed management in spatial planning. She added that the main issues in environmental management of watershed and coastal were synergy, commitment, planning and coordination among stakeholders, concerning on human-environment relationship.

Prof. Dr. Suratman, M.Sc., Vice Rector for Research and Community Service of Universitas Gadjah Mada in his speech emphasized that academic, scientist, government, private sectors and community should have a good collaboration to actualize integrated land and ocean management. Hence, Science Techno Park was developed as a platform to manage and enhance economic condition and business competitiveness of community, moreover to promote culture and innovation based on science and local knowledge.

Watershed and coastal management should be supported by series of qualified data to analyze the real problems and potencies. Furthermore, an appropriate recommendation of management programs can be formulated. As stated by Dr. Budi Sulistyo, Head of Center for Data, Statistic and Information Ministry of Marine and Fishery, that the Ministry keeps developing to provide a standard data as one map policy for coastal analysis and management. In his speech, Dr. Budi clarified that combination of baseline data, development based on geospatial data and geospatial information created grand database for environmental planning and management.

“Coastal management which consists of management of physical aspect, resources, regulation, social and culture, engineering, community, should be improved as a part of development of geomaritime in Indonesia. The coastal management is closely related to management of watershed ecosystem because physical and social process of watershed would give strong influences toward the sustainability of coastal management. Integrated management among aspects in the ecosystems is a key for sustainable development”, stated Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, M.T, M.Sc., the Chairman of The 3rd National Conference on Coastal and Watershed Management. She emphasized that Master program in planning and management of coastal area and watershed (MPPDAS) Faculty of Geography UGM concerns on education, research and community services related to coastal and watershed management. Scientific discussion by experts from various aspects of coastal and watershed management in this conference was expected to generate ideas, critical thinking, analysis and recommendation for coastal and watershed management to support sustainable development in Indonesia.

In this occation, a new building of Faculty of Geography, Klinik Lingkungan dan Mitigasi Bencana (KLMB) was inaugurated by Ministry of Environment and Forestry. More than the physical building, the ceremony was conducted for inaugurating KLMB as a world class innovation development center on environmental management and disaster mitigation. “KLMB is functioned to conduct research and development of science and technology, community services as well as national and international collaboration, for supporting sustainable development of Indonesia”, stated Prof. Dr. Suratman, M.Sc as Head of KLMB. KLMB is a platform for monitoring policy practice, research implementation, community movement related environmental management and disaster risk reduction. “Environmental and disaster issues are not only government concern, but also ours, the whole community” he added. Ministry of Environment and Forestry support the KLMB vision and appreciate KLMB as a science center founded due to urgent issues based on geographic concept and applied directly to the community. “it has a strong contribution to national policy by providing environmental and disaster risk data, information and analysis as well as educating community”, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. stated.

Master Study in Planning and Management of Coastal and Management (MPPDAS) Faculty of Geography as well as Faculty of Forestry, Agicultural Technology, Fishery and Agiculture Universitas Gadjah Mada are members of Southeast Asian University Consortium for Graduate Education in Agriculture and Natural Resources (UC). The other University members are Institut Pertanian Bogor (IPB), Kasetsart University (KU) in Thailand, Universiti Putra Malaysia (UPM) in Malaysia and the University of the Philippines Los Baños (UPLB) in the Philippines. The UC involve in Master of Science in Food Security and Climate Change (MS FSCC) since 2017. The MS FSCC is a joint degree funded by the European Commission’s ERASMUS + Capacity Building for Higher Education. The ERASMUS project is being led by Kasetsart University (KU) and involves 11 other partners from Southeast Asia and 5 partners from Europe. It aims to develop critical mass of high quality, next generation of interdisciplinary professionals able to address the imposing challenges posed by climate change and food security in the country and the region.

MPPDAS and Master of Science on Food Security and Climate Change has areas of overlap in the following aspects

1. MPPDAS study management and planning of an area based on physical and social process happen in a system (coastal or watershed).
2. Part of coastal and watershed system is agro-ecosystem, that provide food (crops, lifestocks, fisheries and aquaculture)
3. Imbalance natural process is induced and inducing abiotic, biotic and culture dynamics.
4. Climate change is one of the global phenomena which has strong impact towards food security

The potential relevant courses in relation to Master of Science on Food Security and Climate Change and our program are Watershed System Analysis (1a, compulsory), Coastal System Analysis (1b, compulsory), Institutional and Policy Analysis (2a, elective), Conflict Management (2b, elective), Coastal and Watershed Strategic Planning (3a, elective) and Coastal and Watershed Resources and Hazards Modelling (3b, elective). The MPPDAS is developing Agro-ecosystem Analysis (1c, elective) and Resilience for the Food Security in the Contex of Climate Change (3c, elective) module to provide interdisciplinary contents aligned with food security and climate change.

The MS FSCC will be jointly offered by the five member The UC to involve in a compulsory mobility of students within the UC. Thus, each MS FSCC student will be enrolled in two universities, be supervised jointly by professors from these universities, and have a joint thesis defense. The ERASMUS+ funding also provides for excellent students to go on mobility to the EU partners, namely: Montpellier SupAgro in France, Gottingen University in Germany and the University of Natural Resources and Life Sciences (BOKU) in Vienna. The funding also provides for EU students to go on mobility to the UC member universities. The students will also attend summer schools that will serve as enhancement courses for the MS FSCC. Further information could be checked in the MS FSCC website http://msfscc.org/.