Program ini merupakan program kerjasama double degree antara Minat Studi Perencanaan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS), Program Studi Magister Geografi, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada dengan Master of Science in Environmental and Infrastructure Planning, University of Groningen.

Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui tautan berikut:
DDM MPPDAS UGM – UG 2024

atau hubungi Sekretariat Pascasarjana Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada melalui WhatsApp pada +62 851 7343 9300 atau email pada akademikpasca.geo@ugm.ac.id.

Hendy Fatchurrohman and Charina, students of MPPDAS batch 2014 did joint student program in ITT, TH Koeln in September 2015 – February 2016. The program is funded by Center Natural Resources and Development (CNRD), as a part of CNDR’s programs, involving 13 universities around the globe.

“As an MPPDAS student, I had a chance to be involved in several CNRD’s events such as Joint student Project, Eco-DRR Training, and Semester exchange. One of the most remarkable moment as MPPDAS student is when I awarded semester exchange scholarship in ITT, TH Koeln”

CNRD students learned hydrology in Integrated Water Resources Management (IWRM) Programme, concerning on water resource issues such as water supply, public health and sanitation, and water scarcity and drought. The program also describe developed country’s perspective in encountering disaster events, especially flood.  Students were devided into several working group based on their expertise. Hendy’s group learned Manage Aquifer Recharge for Groundwater Resources to understand comprehensively groundwater resource problems and management in a certain area. The program enhance not only student’s knowledge, but also  student’s social ability for dealing with other people with different culture and background.

The program condusted site visit to water treatment plan as a part of Public Health and Sanitation module. Field trip and site visit provide good practice managements to be shown to students, so they may enrich their knowledge by directly observing the management practice (Fig. 1).

Figure 1. Waste water treatment plan in the country side of The City of Cologne

CNRD Scholarship gave many knowledge, experiences and networks. Sophisticated, well organized and integrated academic systems in ITT, TH Koln is very good to be applied in Universitas Gadjah Mada. Many foreign students and experienced lecturers lead into a very nice class atmosphere and interactive discussion. This program open big opportunities for student who want to develop their knowledge and skills. It should be sustainable by keeping on expand their network, with better coordination among universities that involved in CNRD.

On February 2014, three students of the Master Program of Planning and Management of Coastal Area and Watershed (MPPDAS), namely, Arief Darmawan , Dwi Setyo Aji, and Ajeng Larasati, were awarded a six-month scholarship of student exchange to the Institute for Technology and Resources Management in the Tropics and Subtropics (ITT), Cologne University of Applied Sciences, Germany. This program was managed by the Centre for Natural Resources Department (CNRD) in Germany for all of its university members, including ITT and UGM.

During the student exchange program, the students were offered an opportunity to study in an international atmosphere with other colleagues, researchers, and lecturers from many parts of the worlds. They were allowed to choose 5-6 courses that suited their interests, including a joint research on ecotourism potential in the Chukurova Delta, Turkey. The courses focused on the overlapping issues of geography and other scientific disciplines worldwide, including the trends in agricultural sciences and engineering in Indonesia, Germany, and Africa. Furthermore, two additional courses on daily German conversation and English scientific writing were also provided as part of the program.

Participants of student and researcher exchange in ITT, Cologne in summer of 2014 (Photo by ITT, CUAS)

Interviews during field visit to Turkey for ecotourism potential in the Chukurova Delta (Photo by Ajeng Larasati)

“Berikan aku sepuluh pemuda ,Maka akan aku goncangkan dunia”
(Ir.Soekarno)

Pernyataan Presiden RI pertama ini nampaknya sangat nyata Sabtu, 7 April 2012 yang lalu dalam acara Seminar ““Leader Forum and Awarding Ceremony of Beasiswa Unggulan for Master Program”. Acara ini diselenggarakan oleh Magister Perencanaan dan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS) Fakultas Geografi UGM bekerja sama dengan Beasiswa Unggulan-Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (BU-BPKLN KEMENDIKBUD). Berkumpul di Gedung University Club, hampir 300 pemuda yang telah mendapatkan beasiswa S2, S3 serta penelitian dan pertukaran ke berbagai negara saling bertukar informasi dan pengalaman. Dalam acara tersebut juga hadir peserta mahasiswa yang berkeinginan kuat untuk melanjutkan studi di berbagai disiplin ilmu.
Koodinator beasiswa unggulan BPKLN, Dr.Abe Susanto M.Si memberikan pengantar tentang kebutuhan Indonesia akan sumberdaya manusia yang unggul untuk menyongsong Indonesia tahun 2045. Di tahun-tahun inilah Indonesia akan menjadi negara maju yang berperan penting dalam percaturan dunia. Oleh sebab itu ditekankan sekali lagi kebutuhan mendesak untuk mencetak pemuda Indonesia yang unggul untuk memimpin bangsa di tahun-tahun ke depan.

Pada sesi selanjutnya, budayawan Sujiwo Tedjo memberikan refleksi tentang pendidikan dan pemuda unggul di Indonesia. Sujiwo menyatakan bahwa pendidikan sekarang harus terus menerus mengamati apa yang ada di lingkungan, merumuskan solusi dan mengajarkannya kembali. hal ini yang akan menjamin bahwa ilmu pengetahuan selalu berkembang dan menyediakan solusi bagi permasalahan manusia di masa depan. Sujiwo juga mengingatkan pemuda untuk meluaskan cinta yang diwujudkan dalam usaha menyayangi sesama, lingkungan serta seluruh makhluk. Pemuda juga harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi agar dapat menyerap teknologi terbaru tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Sujiwo menambahkan, bila hal ini dilakukan maka Indonesia maju tahun 2045 akan terwujud lebih cepat.

Acara yang ditutup dengan penganugerahan penghargaan bagi Pemuda Berprestasi semakin memberikan semangat bagi para pemuda yang hadir pada acara tersebut. Semangat ini perlu dijaga, dan para pemuda perlu dibimbing. Kesempatan studi S2,dan S3 bagi mahasiswa telah difasilitasi secara luas oleh Sekjend Dikti, hal ini dapat dimanfaatkan oleh para pemuda. Sehingga tampaknya Indonesia Maju tahun 2045 akan semakin dekat waktunya.

Berikut disajikan beberapa dokumentasi suasana acara Seminar yang telah berlangsung cukup sukses tersebut:

Minggu, 8 April 2012
Moment Keakraban Civitas Akademika MPPDAS
Kegiatan outbound yang diadakan oleh Magister Perencanaan dan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS), Fakultas Geografi, UGM merupakan serangkaian acara Seminar “Leader Forum and Awarding Ceremony of Beasiswa Unggulan for Master Program”. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari pada hari Minggu, 8 April 2012 yang berlokasi di daerah Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Adapun tujuan dari kegiatan tersebut sebagai moment keakraban bagi seluruh civitas akademika MPPDAS yang diikuti oleh para mahasiswa, pendidik, dan staf MPPDAS. Melalui fun games, paint balls, flying fox, dan permainan lainnya, kegiatan-kegiatan tersebut menstimulasi kerjasama team dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan para peserta outbound yang sejalan dengan tujuan utama dari serangkaian acara ini.